Dek, aku cinta sampean?
Bener Mas?
Iyo Dek.
Opo Mas buktine?
Yo pokok e cinta.
Leh, yo ora Mas, cinta ke butuh bukti.
Cinta ke ora keno didefinisikan lho Dek, aku ke nduwe roso seneng, mantep karo sampean.
Iyo, aku paham, cintane iyo, tapi manifestasi cinta iku ono. Termasuk iku lho, hukum sebab akibat utowo kausalitas. Mosok sampean ngomong cinta tok tanpa ada tanda yang mengiringi?
Cinta, keyakinan, keberpihakan adalah sebuah rasa tentang pilihan terhadap sesuatu yang ingin dibela, diperjuangkan dan dipegang teguh. Memilih berarti memiliki rasa untuk memperjuangkan sebuah komitmen.
Bullshit, ketika berbicara cinta dan rela namun hanya sebatas ucapan tanpa bukti.
Oke, to the point
Yang ingin saya sampaikan disini adalah sebuah kebohongan jika berkata, saya Islam, saya akan memperjuangkan agama Islam dengan sebenar-benarnya, namun tidak ada greget, rasa memiliki dan bukti membela ketika agamanya direndahkan oleh seseorang atau kelompok tertentu.
Bro, lihat tuh, ada yang mengolok agama kita?
Mengolok gimana Bro?
Ada yang mengatakan bahwa Islam itu agama kebodohan, agama yang hanya mengajarkan kekerasan.
Sabar aja bro, meskipun mereka mengatakan demikian tetap agama Allah akan suci dan tinggi.
Iya Bro, bener. Namun catatanku disini itu bukti kamu membela agamamu itu lho.
Mosok kamu punya agama namun merasa sok acuh gitu.
Ini bukan acuh Bro, ini khusnuszon.
Mosok kamu punya agama namun merasa sok acuh gitu.
Ini bukan acuh Bro, ini khusnuszon.
Lha terus, jika ada orang menghina nabi Muhammad apakah kamu juga diam saja?
Nabi Muhammad itu dihina seperti apapun akan tetap mulia bro, jadi tenang aja, yang penting pokoknya kita khuznudzon dan selalu berbuat baik. Beramal soleh yang banyak.
Nih bro, saya kasih salah satu referensi,
Wahai orang-orang yang beriman, kenapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. As-Shaff: 2-3)
Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang. (QS As-Shaff: 14)
Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang. (QS As-Shaff: 14)
Bentar bro kalau gitu, tak merenung dulu.
Be be be bersambung…