Jumat, 15 November 2024

Mimpi dan Harapan

 


Untuk hidup manusia hanya butuh makan, minum, bernapas serta memenuhi seluruh kebutuhan fisik lainnya. Namun untuk hidup yang berkualitas ada hal-hal lainnya yang juga penting dan harus diperhatikan. Misalnya tentang bagaimana mengelola hati dan pikiran, bagaimana merencanakan kebutuhan dan keinginan maupun tentang menyiapkan masa depan.

 

Seseorang yang ingin hidupnya lebih baik tentu harus merencanakan dan mengelola kehidupannya sehingga terkonsep dengan baik. Seseorang haruslah memiliki target-target di masa depan sehingga sejak dini dapat mempersiapkan segala sesuatunya. Dalam hal ini seseorang hendaklah memiliki mimpi-mimpi dan target capaian di masa depan.

 

Sebuah lagu yang populer sekitar tahun 2010 an yang dibawakan oleh band Nidji. Salah satu cuplikan liriknya, "Mimpi adalah kunci untuk kita taklukan dunia". Lirik yang cukup mengena disaat kita berbicara tentang masa depan. Jika diibaratkan mimpi itu adalah seperti halnya dengan Visi, yang pada prosesnya diperlukan misi-misi untuk mencapainya.

 

Apakah semua mimpi harus terwujud? Secara harapan tentu inginnya adalah kjata ‘iya’, namun pada kenyataannya pasti ada sebagian yang tidak dapat terwujud. Ada sekian persen harapan di kehidupan kita yang tidak dapat tercapai disebabkan berbagai hal. Namun seseorang yang telah memiliki tekat yang kuat maka meskipun harapannya tidak tercapai, dia sudah sekian persen melakukan sesuatu yang membawa kebaikan untuk dirinya, dan tentu juga dalam proses yang dilakukan ada pengalaman-pengalaman berharga yang didapatkan. Yap, hidup itu bukan hanya soal uang dan harta, namun juga tentang proses-proses dan pengalaman kehidupan.

 

Ada juga ungkapan, "janganlah bermimipi yang terlalu tinggi, nanti jika tidak tercapai maka jatuhnya akan sakit". Saya kurang sependapat dengan pernyataan ini, karena seseorang harus memiliki pemikiran positif. Analoginya adalah misalnya suatu harapan tidak terwujud, dia akan mendapatkan sesuatu yang mendekati mimpinya itu. Contohnya, seseorang yang bercita-cita menjadi Guru Besar sebuah perguruan tinggi favorit, karena dalam kenyataannya ada berbagai hal yang menghalangi, bisa jadi dia tidak menjadi Guru Besar, namun menjadi dosen biasa atau juga guru di sebuah sekolah.

 

Sebuah jalan yang telah ditempuh tidak akan hilang sia-sia, dia akan tetap mendapatkan sesuatu yang berdekatan dengan jalan itu. Jadi, janganlah berdiam diri bahkan jangan berputus asa ketika jalan yang dilewati sulit. Karena dalam kesulitan itu ada hikmah-hikmah yang mengantarkan kita pada hal-hal tak terduga lainnya.

Selasa, 15 Oktober 2024

Tuhan, Aku Pasrah


 

TUHAN.. 

Aku sedang bersedih

Hatiku gundah, 

Betapa sulitnya memahami manusia

Atau jangan-jangan aku yang tidak tahu diri sendiri. 

Saat diam, aku merasa tidak ada apa-apa, 

Tetapi ternyata ada hal-hal yang aku lewati. 

Saat berbicara, inginku mengungkapkan hati, namun ternyata menyakiti orang lain. 

Tuhan... 

Kadang aku berencana begitu matang, 

Tetapi pada nyatanya berantakan semua

Aku terlalu percaya diri, sampai melupakan-Mu

Aku berjalan melihat ke depan

Melangkah dengan menggenggam angan

Semoga mendapat tujuan. 

Tuhan... 

Akun pasrah kepada-Mu, bagaimana baiknya aku dan bagaimana aku ke depan. 

Susah senang aku jalani, mungkin ini ujian darimu

Mungkin juga hukuman darimu. 

Tuhan... 

Aku sangat sedikit belajar, 

Berilah satu kesempatan lagi untuk lebih baik

Memahami setiap tanda dari-Mu

Belajar lagi dan lagi

Untuk lebih dekat kepada-Mu

Kamis, 19 September 2024

TERPELESET

Satu sisi, manusia sebagai makhluk terbaik dan sempurna jika dibandingkan dengan makhluk tuhan yang lain. Di sisi yang lain, manusia sering disebutkan dengan makhluk yang lemah dan sering lupa. Kiranya inilah takdir yang diberikan Tuhan kepada manusia sehingga dirinya dapat seluas-luasnya mengelola potensi yang ada menjadi apapun yang diinginkan.

Karena memiliki suatu potensi maka manusia memiliki serangkaian kesempatan untuk menjadi pribadi terbaiknya. Merencanakan hidupnya dengan baik serta memprediksi setiap langkah yang dilakukan agar sedikit mungkin tidak terjadi kesalahan.

Namun demikian dalam menjalani kehidupan di dunia, manusia sering menemukan jalan terjal dan sulit yang memaksa dirinya untuk menyelesaikan kendala tersebut. Tak jarang dengan aral melintang tersebut, seseorang dengan tidak sengaja maupun tidak sadar “terpeleset” pada kondisi yang tidak diinginkan.

Kadang salah berbicara, kadang salah bertindak bahkan salah menentukan keputusan sehingga berakibat suatu keburukan bagi dirinya. Dilihat dari sini maka hampir semua manusia pernah melakukan sebuah kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja. Sesuatu yang dilakukan sengaja tentu itu suatu yang tidak perlu diulang bahkan tidak perlu diikuti. Namun jika bertindak dengan tidak sengaja maka tentu akan menjadi hal yang berbeda.

Ada sebuah perumpamaan, seseorang yang diberi 10 buah pertanyaan. 9 pertanyaan dijawab dengan benar, namun ada 1 pertanyaan yang dijawab salah. Maka secara pemikiran umum kekinian, biasanya yang dilihat adalah 1 kesalahan yang dilakukan itu dan mengesampingkan 9 soal yang dijawab benar.

Hampir semua manusia pernah melakukan sebuah kesalahan. Dari kesalahan tersebut berdampak pada aktifitas sehari-hari. Ada yang bersabar dan mengevaluasi diri, sehingga dengan usaha yang dilakukan menjadikan langkah ke depan yang lebih baik. Sebagian orang tidak mampu terlepas dan segera meninggalkan kesalahan itu sehingga dalam kehidupannya selalu terbayang tentang apa yang dilakukan di masa lalu.

Kesalahan kepada Tuhan ditebus dengan Istighfar, dan memperbaiki diri. Kesalahan terhadap sesama diperlukan usaha untuk meminta maaf serta mengiringi dengan perbuatan kebaikan.

Jadi, orang yang baik adalah bukan orang yang tidak pernah melakukan kesalahan atau kekeliruan. Namun orang yang baik adalah bersegera ketika melakukan kesalahan segera introspeksi diri, memperbaiki, meminta maaf dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya.

Senin, 22 Juli 2024

Yang Benar Kalah dengan yang Viral


 


Seperti biasa, Bejo mengawali aktifitas paginya dengan duduk di teras rumah mendengarkan berita dan informasi dari radio kesayangannya. Sesaat dia terdiam sejenak mendengar berita terbaru di daerah tempat tinggalnya.

Informasi terkini pendengar, ada 5 SD negeri di kabupaten Konoha pada tahun ajaran 2024/2025 tidak mendapat murid bari sama sekali …”

Belum selesai berita dibacakan, Bejan (teman akrab Bejo sejak kecil) terlihat melintas di ujung jalan. Perlahan mendekat, kiranya memang mau berkunjung ke rumah Bejo.

“Assalamualaikum,” Bejan mengucapkan salam.

“Wa’alaikumsalam,” Bejo menjawab.

“Kamu sedang apa Jo?”

“biasa ini, mendengarkan radio.”

“ Eh jan, baru saja saya mendengar berita kalau banyak SD di daerah kita yang tahun ini tidak dapat murid baru, kira-kira apa yang penyebabnya?”, Bejo bertanya kepada Bejan dengan ekspresi penasaran.

“Mungkin sudah kebanyakan SD di daerah kita, sehingga siswa yang masuk sedikit,” jawab Bejan.

“tapi ada lho Jan, sebagian SD yang lain mendapatkan banyak siswa baru,” jawab Bejo menimpali.

“Ya… panjang sih kalau ingin membahas masalah ini, mending ngopi dulu aja.

“Oh iya, kamu mau minum apa? Mmm… iya ya kamu tadi ngomong kopi ya.

Sesaat kemudian terdengar lagi informasi dari radio tersebut.

Fenomena unik terjadi di negeri Sunagakure. Bagaimana tidak ada seorang yang dituakan di sana bisa berbicara dengan semut.”

Pembaca berita menirukan nada bicara yang viral tersebut,

Asqoli inna maqoli ya gufron, …”.

Di tengah-tengah mendengarkan radio, kedua sahabat itu melanjutkan obrolan

“Semakin aneh saja yang Jan, dunia sekarang. Masak iya ada orang bisa bahasa semut.”

“Ya, jaman sekarang kalau tidak aneh-aneh kurang jadi perhatian. Mungkin ini yang dinamakan jaman penuh fitnah. Artinya banyak keanehan dalam segala hal yang membuat kita semakin bingung. Semakin sulit membedakan antara sesuatu yang benar-benar baik dan sesuatu yang dibuat-buat seolah baik. Kita harus benar-benar cermat Jo.” Bejan menjawab dengan cukup panjang.

“Ya gimana Jan, kalau orang awam seperti saya tetap saja bingung”

“Ya, setidaknya kita punya ukuran-ukuran yang pasti. Misalkan kita sebagai seorang muslim maka, kita pakai dasar-dasar agama kita. Jangan terlalu mengikuti hawa nafsu maupun terlalu berlebih dalam mengandalkan logika.  Dengan memegang dasar-dasar agama dan juga menganalisis se bisa kita serta berusaha membersihkan hati, itu yang paling tidak akan membantu kita untuk menyimpulkan segala sesuatu lebih jernih.”

“oke Jan, terima kasih sudah diingatkan. Berarti salah satu kunci yang penting adalah dengan membaca dan belajar ya?” Bejo menjawab disertai pertanyaan lagi.

“Iya itu yang penting. Kita dapat berbagai wawasan dan keilmuan dengan membaca dan bealajar disertai dengan sharing atau berbagi wawasan dengan teman kita.

Misalnya contoh tadi, terkait sekolahan yang tidak dapat murid. Bisa jadi itu disebabkan oleh internal lembaganya yang kurang bisa mengelola sekolah tersebut, mungkin juga disebabkan oleh faktor lain, misalnya semakin banyak sekolah berdiri, kemudian regulasi aturan dari pemerintah yang tidak jelas dan lain sebagainya.

Ada juga contoh orang yang katanya bisa berbicara dengan semut itu, bisa kita analisis dengan dasar-dasar agama, apakah dapat dibenarkan atau tidak. Tentu juga berkomunikasi dan mencari wawasan juga dengan orang yang berilmu.”

“Oke Jan, terimakasih nasehatnya.

Minggu, 18 Februari 2024

Apakah Semua Keinginan Kita Harus Terwujud?

Ilustrasi.

Untuk hidup manusia hanya butuh makan, minum, bernapas serta memenuhi seluruh kebutuhan fisik lainnya. Namun untuk hidup yang berkualitas ada hal-hal lainnya yang juga penting dan harus diperhatikan. Misalnya tentang bagaimana mengelola hati dan pikiran, bagaimana merencanakan kebutuhan dan keinginan maupun tentang menyiapkan masa depan.

Seseorang yang ingin hidupnya lebih baik tentu harus merencanakan dan mengelola kehidupannya sehingga terkonsep dengan baik. Seseorang haruslah memiliki target-target di masa depan sehingga sejak dini dapat mempersiapkan segala sesuatunya. Dalam hal ini seseorang hendaklah memiliki mimpi-mimpi dan target capaian di masa depan.

Sebuah lagu yang populer sekitar tahun 2010 an yang dibawakan oleh band Nidji. Salah satu cuplikan liriknya, "Mimpi adalah kunci untuk kita taklukan dunia". Lirik yang cukup mengena disaat kita berbicara tentang masa depan. Jika diibaratkan mimpi itu adalah seperti halnya dengan Visi, yang pada prosesnya diperlukan misi-misi untuk mencapainya.

Apakah semua mimpi harus terwujud? tentulah tidak. Ada sekian persen harapan di kehidupan kita yang tidak dapat tercapai disebabkan berbagai hal. Namun seseorang yang telah memiliki tekat yang kuat maka meskipun harapannya tidak tercapai, dia sudah sekian persen melakukan sesuatu yang membawa kebaikan untuk dirinya, dan tentu juga dalam proses yang dilakukan ada pengalaman-pengalaman berharga yang didapatkan. Yap, hidup itu bukan hanya soal uang dan harta, namun juga tentang proses-proses dan pengalaman kehidupan.

Ada juga ungkapan, "janganlah bermimipi yang terlalu tinggi, nanti jika tidak tercapai maka jatuhnya akan sakit". Saya kurang sependapat dengan pernyataan ini, karena seseorang harus memiliki pemikiran positif. Analoginya adalah misalnya suatu harapan tidak terwujud, dia akan mendapatkan sesuatu yang mendekati mimpinya itu. Contohnya, seseorang  yang bercita-cita menjadi Guru Besar sebuah perguruan tinggi favorit, karena dalam kenyataannya ada berbagai hal yang menghalangi, bisa jadi dia tidak menjadi Guru Besar, namun menjadi dosen biasa atau juga guru di sebuah sekolah. 

Sebuah jalan yang telah ditempuh tidak akan hilang sia-sia, dia akan tetap mendapatkan sesuatu yang berdekatan dengan jalan itu. Jadi, janganlah berdiam diri bahkan jangan berputus asa ketika jalan yang dilewati sulit. Karena dalam kesulitan itu ada hikmah-hikmah yang mengantarkan kita pada hal-hal tak terduga lainnya.

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com