Setiap akhir pekan, Bejo dan Bejan menyempatkan diri untuk berjalan-jalan melihat keindahan kota. Karena jarak ke kota cukup jauh mereka memanfaatkan aplikasi ojek online yang hanya digunakan seminggu sekali. Tidak lupa, ketika sampai di kota mereka menyempatkan untuk mampir di warung langganan yang selama ini menjadi favorit mereka. Favorit bukan karena menu maupun harganya, namun lebih kepada pemilihan lokasi yang cukup strategis yaitu berdekatan dengan jalan raya.
Dengan melihat orang yang berlalu lalang menjadi topik pembahasan yang cukup panjang untuk mereka berdua. Dengan mengambil bagian dari sudut teras mereka menemui pelayan warung.
"Mas, saya pesan kopi cangkir satu ya, gulanya sedikit saja," ucap Bejo kepada pelayan.
"Saya yang agak manis mas, kayak cewek yang duduk di taman itu, hehe," sahut Bejan.
Sesaat setelah memesan minuman, mereka masing-masing membuka HP android yang dimiliki, seperti biasa, rutinitas dalam menunggu pesanan datang mereka membuka facebook untuk membuat status.
"Saya heran Jo, kenapa kahir-akhir ini banyak orang semakin kehilangan empati terhadap lingkungan maupun keadaan sekitar."
"Em, bisa lebih diperjelas?", sahut Bejo.
"Banyak yang saya lihat dan temui orang-orang mementingkan diri sendiri, mementingkan keuntungan materi dan semakin tidak mau ikut berkontribusi dalam kegiatan sosial, mungkin karena nggak ada duit nya kali ya?"
"Tumben kamu mau merenung, hehe"
"ah, kamu ini, saya serius lho"
"Iya-iya,
Gini Jan, semua realitas yang terjadi di dunia ini saling berkaitan dan jika kita tari benang merah, masing-masing terangkai. Saya beri salah satu contohnya, kamu sedang buat 'status' kan? Salah satu tanda pemanfaatan teknologi dengan menggunakan media sosial dan sekarang pengguna media sosial semakin banyak, bahkan cukup sulit untuk menghitung jumlah pastinya.
"terus, Maksudnya Jo?" Bejan mulai penasaran.
"Secara teori, yang namanya media sosial berfungsi sebagai penghubung antar satu individu dengan yang lain. Akifitas ini dilakukan sebagai upaya untuk selalu mengerti dan mengetahui keadaan saudara dan kerabat yang bertempat jauh dari posisi kita saat ini.
Lha sekarang fungsi media sosial semakin berkembang pesat dan tak jarang digunakan untuk kepentingan yang kurang baik, semisal pamer sesuatu yang dimiliki, bahkan media sosial juga dapat digunakan untuk penipuan.
Karena perkembangan media sosial (serta berbagai aplikasi lain di handphone) yang begitu pesat, banyak orang semakin kecanduan gadget. Salah satu dampak negatif yang saya lihat akhir-akhir ini adalah dengan gadget tersebut banyak orang yang hilang kepekaannya dengan orang-orang terdekat, ada pula yang menggunakan alat komunikasi tersebut berlarut-larut hingga melupakan waktu, bahkan juga kita temui seorang anak yang memarahi ibunya karena menghentikan anak tersebut bermain game di android.
Lebih jauh lagi, ada sebuah ungkapan yang menarik,
"Media sosial sekarang sudah beralih fungsi, sebagian digunakan untuk mendekatkan (terus terhubung) dengan orang yang jauh dengan kita, namun di sisi lain, mengacuhkan orang dekat yang ada di sekeliling kita."
Kamu bisa lihat ada keluarga yang sedang makan bersama, suasana makan yang hening tanpa obrolan, sebagian disebabkan oleh kesibukan masing-masing karena memegang gadget. Sang ayah sedang menonton youtube,sang ibu sedang memeriksa kabar terbaru berkaitan dengan style jaman now dan anaknya sendiri sibuk bermain game online.
Suasana kekeluargaan semakin hilang, kehangatan keluarga semakin menipis dan pada saat berikutnya banyak momen indah keluarga terbuang karena kesibukan masing-masing."
"betul juga Jo, jika terus berlanjut dan tidak dapat mengelola waktu dengan baik, bisa-bisa akan semakin mematikan rasa kemanusiaan"
"Makanya kita harus cerdas dalam menggunakan kecanggihan teknologi serta pandai-pandai membagi waktu."
Sedang berdialog cukup panjang, seorang pelayan datang menegur,
"Mas, kopi sampean sudah dingin lho, saya juga mau tutup mas, maaf untuk hari ini tutup cepat, karena tetangga sedang ada hajatan."
"Oh iya mas, mohon maaf, tunggu sebentar lagi ya," tutur Bejan.
"Ayo Jan, segera dihabiskan dan kita segera meluncur ke pasar, katanya mau beli sesuatu untuk oleh-oleh di rumah"
"Siap Boss."
sumber : https://www.kompasiana.com/avivazantha/5aa3926abde575243e258a03/teknologi-dan-kepekaan-sosial