Kamis, 29 September 2022

SEMU DAN PALSU

 

gambar hanya pemanis


Saya ragu… apa yang kamu pikirkan berbeda dengan apa yang kamu ucapkan!

Saya ragu… apa yang kamu ucapkan berbeda dengan apa yang kamu lakukan!

Saya  ragu… kamu mengatakan benar, padahal itu salah

Saya ragu… kamu mengatakan salah, padahal itu benar

 

Hatimu berdusta…

Kamu berkata cinta rakyat kecil, padahal itu alibimu

Kamu berkata cinta rakyat kecil, padahal hanya mencari keuntungan pribadi

Kamu berkata, saya berjuang bersama rakyat, nyatanya omong kosong,

Kamu hanya takut jabatanmu hilang

 

Kamu pikir rakyat kuat

Dengan kebijakan yang membuat sekarat

Kamu membuat ibarat

Itu adalah adaptasi masyarakat

 

Matamu menangis, tapi hatimu sadis

Matamu berkaca-kaca, tapi hatimu sirna

Air matamu mengalir di pipi, tapi hatimu mati

 

Kamu tahu sebenarnya, tapi pura-pura tidak tahu

Kamu dengar sebenarnya, tapi pura-pura tidak dengar

Sampai kapan hatimu kau tutupi dengan bongkahan ketamakan dan kerakusan

Sampai kapan hatimu kau kunci dengan tali amarah dan serakah

 

Tunjuk sani sini, kamu salah

Salahkan sana sini, hanya sayalah yang benar

Padahal… kamu sendiri yang membuat kegaduhan

 

Sadarlah, dunia sementara yang nanti akan sirna

Uang hanya titipan yang nanti akan hilang

Jabatan hanya sebentar yang nanti akan pudar

 

Hidup sejati adalah hidup setelah mati

Kehidupan dibukanya semua amal

Dan persaksian semua anggota badan

Ingatlah baik-baik

Sebelum semua terlambat

Sebelum penyesalan hanya ungkapan tiada guna

Sabtu, 03 September 2022

Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat (Katanya)


hanya ilustrasi


 

Di siang hari yang mendung, Bejo ‘leyeh-leyeh’ di teras rumahnya sambil mendengarkan alunan musik kesayangannya, apalagi kalau bukan “wong kok ngene kok dibanding-bandingke …”. Satu lagu belum selesai diputar, Bejan berlari dari kejauhan, dengan napas terengah-engah dia berlari menuju rumah Bejo, nampaknya ada sesuatu yang penting.

“weyy Jo..Joo…”

“ada apa Jan,” balas Bejo keheranan.

“ada kabar terbaru nih”

“ada kabar apa?”

“saya baru saja mendengar bahwa harga BBM baru saja dinaikkan oleh pemerintah”

“ah masak iya, kalau betulan bisa gaswat nih.

“lha iya, bisa-bisa hutangku kepada lek Jum nambah lagi, tutur Bejan.

“kok bisa? Rumahmu kan dekat dengan warung lek Jum, kamu tidak perlu naik motor buat ngopi disana”

‘”jalan kakinya sih iya, tapi kan biasanya kenaikan harga BBM berdampak di berbagai sektor lain, ya termasuk kondisi ekonomi gw yang juga ketar-ketir”, tutur Bejan yang bercerita dengan ekspresi serius.

“ya mau gimana lagi? Itu sudah menjadi kebijakan yang diatas,” balas Bejo.

“saya jadi heran Jo, kita ini baru saja memperingati kemerdekaan RI yang ke 77, tidak berselang lama dari itu harga BBM dinaikkan, entahlah dengan alasan apa. Belum lagi kita bersemangat dengan tema peringatan kemerdekaannya. Katanya ‘pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat’. Bagaimana mau pulih jika masyarakat bawah semakin terlilit kesulitan hidup?” ucap bejan dengan perasaan campur aduk.

“ya gimana, kita ini rakyat kecil, mau bersuara ngadu sama siapa? Bahkan terkadang ketika kita terlalu emosional, salah-salah kalau bersuara dan keliru ucap bisa jadi masalah, ya karena ada UU ITE itu. Pandemi baru saja mulai pulih, namun kita juga harus merasakan berbagai kebutuhan pangan mengalami kenaikan. Wes pasrah aja Jan, pasrah karo sing nggawe urip,” balas Bejo.

“tapi aku ki gregeten Jo, semakin lama kita semakin kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Indonesia yang katanya surga dunia tetapi belum dapat dirasakan oleh para rakyatnya”

“ya gimana ya, sebenarnya Indonesia itu kaya raya, namun sayang, banyak oknum pejabat yang mengambil kesempatan untuk memperkaya diri”

“ya, apa boleh  buat, kita tidak punya kekuatan apa-apa untuk memperbaiki kebobrokan ini”.

Sedang asyik mengobrol, istri Bejo keluar rumah. Beberapa saat menimpali dengan perkataan.

“wes-wes awake dewe gegeran rame yo ora mesti pendapate dewe dirungokne karo poro pejabat. Saiki luweh apik mergawe sak kuate, karo ndedongo mugo-mugo tetep istiqomah dadi wong apik dalam kondisi bagaimanapun. Saiki nglakoni opo sak nyandake, ngombe-ngombe, nggodok banyu kali enek, nek weteng kluwen, njebol-njebol telo ngarep omah ijek kenek,” tutur istri Bejo menutup pembicaraan.

 


luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com