Selasa, 21 November 2017

Sesuatu yang Berputar di Kepala



Bejan dan Bejo bertemu kembali.
Di perempatan jalan dekat sawah mereka saling menyapa. Mereka menepikan motor butut ke marka jalan dan mengambil sepotong daun pisang untuk dijadikan alas mengobrol.

"Ada yang lain nih Jo yang ingin saya tanyakan", tutur Bejan.
"Apa itu".

"Apa itu yang dinamakan Iman, hidayah, logika, ijtihad dan bagaimana hubungan mereka"

"Oke sebentar, pertanyaanmu cukup banyak saya belum bisa menjawabnya semua sekarang, setelah ini masih mau nyari rumput buat ternak saya. Saya beri gambaran umumnya, Iman itu adalah sebuah keyakinan tentang kebenaran. Orang yang beriman akan berusaha berbuat sesuai dengan pedoman kitab suci yang diyakini. Iman itu didapatkan dari berbagai proses kehidupan, ada yang melalui pengalaman pribadi, membaca ayat-ayat suci dan ternyata sesuai dengan fakta ilmiah, doktrin kuat dari keluarga dan lingkungan serta bisa juga dari usaha maksimal pencarian Tuhan.

Iman itu dapat bertambah dan berkurang disebabkan oleh proses kehidupan. Terkadang seseorang menemui kesulitan hidup, kemudahan, pembelajaran dari kejadian yang terjadi serta motivasi dan ceramah.

Hidayah itu bahasa yang lebih sederhananya disebut kemantapan hati menuju kebaikan. Kebanyakan yang kita lihat hidayah didapatkan melalui pengalaman hidup yang pahit serta perjuangan yang sulit sehingga pada suatu titik seseorang mengalami jalan keluar yang menimbulkan perasaan bersyukur serta tekat untuk menjadi lebih baik.

Akal itu berfungsi memproses data yang diterima dengan menguraikan data tersebut dengan ukuran-ukuran panca indera dan logika sebab akibat. Akal tidak bisa menerima hal-hal diluar rasional dan immateri.

Disinilah ada sebagian pertentangan antara akal dan hati (keyakinan). Sebagian ayat kitab suci menjelaskan tentang hal yang bersifat materi (dapat dilogika), sebagian yang lain menjelaskan tentang hal yang bersifat immateri semisal adanya jin.

Pertentangan tersebutlah yang menjadikan sebagian orang semakin yakin dengan sebuah agama dan sebagian yang lain semakin menjauhi agama. Begitu Jan penjelasan secara singkat".

Sambil 'ngowoh' Bejan tersadar,
"Owalah begitu. Ya sedikit ada gambaran saya"

"Oke kalau begitu tak ke sawah dulu"

"Oke"

source of picture : Anak Telkom

Jumat, 10 November 2017

Pengalaman (Memang) Guru Terbaik




ini kisah nyata yg saya alami sendiri

"semoga dapat menjadi sedikit pelajaran untuk yang membaca (lebih spesifik tentang pengalaman dalam mengatur kesehatan diri)"

Ketidaktahuan menyebabkan berbagai kejadian yg muncul dan terkadang menyakitkan. Terkadang sudah mengetahui namun terlupa dikarenakan kecerobohan maupun ketledoran.

Kisah ini mungkin sedikit mengandung permasalahan pribadi maupun ada yg menyebutkan sedikit sensitif, namun karena merupakan sebuah pengetahuan kiranya dapat dilihat dari sisi hikmahnya. Mohon maaf apabika terdapat sedikit kata/ kalimat yang kurang pantas.

Kisah ini berawal dari usia saya ketika sedang menempuh pendidikan di SMA. pada suatu kesempatan saya mengalami sebuah kejadian yg membuat saya menyesal dikemudian hari.

Pada saat itu saya merasa kebingungan karena mengalami kesulitan Buang Air Besar (BAB). Saya sudah mencoba beragama cara untuk bisa BAB, mulai dari minum air yg banyak, minum obat herbal dll. Namun hingga di hari yg ke 4 saya belum bisa BAB. pada keesokan harinya saya mencoba buang air besar namun belum juga keluar.

Saya terus paksakan (mengedankan) hampir sekuat tenaga (berlebihan). Kotoran yg keluar sedikit namun disisi lain pengalaman buruk yg secara tidak sadar saya alami. Pada bagian selangkangan ketika _mengedan_ keras ada semacam benjolan kecil yg tiba2 muncul. Saya tidak tahu apa benjolan itu namun kalau dari segi tekstur cukup lembek dan ukurannya sangat kecil (seukuran biji kacang).

Setelah kejadian itu saya tidak terlalu ambil pusing karena benjolan kecil tsb kadang hilang kadang muncul. Ketika digunakan untuk berbaring hilang namun ketika digunakan untuk berjalan dan beraktifitas muncul kembali. Semakin lama semakin sering muncul sehingga agak mengganggu diri dan membuat saya khawatir.

Dibeberapa kesempatan dan waktu yg lain saya mencoba browsing di internet tentang kejadian ini, mulai dari ciri2, apa yg dirasakan penyebab dll. Akhirnya saya menemukan kesimpulan bahwa saya terkena sakit *hernia*

_Sedikit pengetahuan tentang hernia : Hernia adalah sebuah kelainan/penyakit fisik yaitu keluarnya usus dari tempat semestinya. Usus memiliki penahan/ pemisah dengan anggota tubuh yg lain. Sakit hernia ada yg bawaan lahir adapula disebabkan karena kondisi tubuh. Hernia yg disebabkan aktifitas tubuh kebanyakan dialami oleh laki-laki tetapi perempuan juga ada yg mengalami. Salah satu penyebab Hernia adalah aktifitas fisik yg berlebihan, terutama angkat/ tarik beban yg berat termasuk juga disebabkan oleh BAB yg terlalu dipaksakan seperti kisah saya tadi._

Dari kejadian itu saya lebih berhati-hati dalam beraktifitas karena Hernia akan semakin membesar ketika beraktifitas fisik banyak.

Banyak sumber maupun perkataan orang menyebutkan satu-satunya jalan pengobatannya dg operasi (bedah) karena untuk mengembalikan posisi usus kembali sebagaimana mestinya.

Beberapa waktu (tahun) setelah kejadian tsb saya berkonsultasi dg keluarga hingga akhirnya memutuskan untuk operasi.

_Sekurang-kurangnya kami mengeluarkan 8 juta rupiah untuk pengalaman yg berharga ini._

*Hikmah dari kejadian ini adalah ketika beraktifitas dalam segala hal perhatikan porsi dan kemampuan diri kita dan jangan sampai berlebih-lebihan*

Demikian sedikit kisah saya.

*AA
November 2017
Pacitan-Ponorogo.

ssource of picture : NaimKhan.com

Minggu, 22 Oktober 2017

SEJAUH MANA KAMU BERBAKTI?



“Dan Rabb-mu telah memerintahkan kepada manusia janganlah ia beribadah melainkan hanya kepadaNya dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya. Dan jika salah satu dari keduanya atau kedua-duanya telah berusia lanjut disisimu maka janganlah katakan kepada keduanya ‘ah’ dan janganlah kamu membentak keduanya” [Al-Isra : 23]

Mengapa dalam Islam kedudukan orang tua memiliki tempat yang sangat tinggi, bahkan setelah perintah menyembah Allah dan larangan menyekutukannya manusia diperintahkan untuk berbakti kepada Bapak Ibunya?

Mengapa pula kedudukan Ibu memiliki tempat yang lebih tinggi dibanding Ayah?

“Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada orang tuanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah dan menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah kalian kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada-Ku lah kalian kembali” [Luqman : 14]

Saya tidak akan banyak berbicara tentang dalil-dalil maupun hadits-hadits yang berbicara tentang berbakti kepada orang tua, di sini saya lebih akan mengemumkakan alasan logis mengapa kita harus berbakti dan sejauh mana kita dapat berbakti kepada orang tua.

Alasan pertama adalah orang tua yang mengandung, mengasuh dan membesarkan kita. Ada logika gokil yang dilontarkan oleh sebagian orang,
“Kalau memang orang tua tidak mau mengurusku mengapa dia mau mengandung dan melahirkanku, salahnya sendiri mau membesarkanku”

Jikalau kamu berkata demikian bolehkah saya menjawab,
“orang tuamu mengandung dan membesarkanmu memiliki keinginan yang besar, berharap kelak kamu menjadi orang besar dan berguna, jika orang tuamu tahu bahwa pada masa depan kamu akan menjadi orang yang durhaka mungkin saja sebelum lahir kamu akan dibuang atau setidak-tidaknya pada masa kecil kamu dibiarkan mati, mudah saja orang tua mencari alasan ketika ditanya tetangga, misalkan kamu keselek air liur atau jatuh dari tempat tidur”

Alasan kedua adalah sebuah logika sejauh mana kita dapat mengimbangi kasih sayang orang tua, dapatkah kamu menghitung misalkan saja semua yang diberikan orang tuamu dihitung dengan uang. Saya sulit membayangkan berapa uang yang tiap hari dikeluarkan orang tua untuk kehidupanmu.

Alasan ketiga, saya kesulitan mencari orang-orang yang berbakti kepada orang tua secara tulus atau setidaknya ada satu hal yang cukup baik dan bagus yang dibanggakan jika ditanya apa yang telah kamu lakukan untuk membalas budi orang tuamu.

“bayangkan bro...
Kamu dilahirkan, dirawat sejak kecil, diobatkan ketika sakit, dibelikan mainan ketika kamu menangis, disekolahkan dengan susah payah, dikuliahkan, dan setelah lulus kamu cari kerja. Apa yang kamu lakukan setelah itu? Kebanyakan setelah bekerja mereka langsung menikah, what the hell? Lalu kapan kamu mau berbuat baik kepada orang tuamu sedangkan kamu sudah sibuk ngurusi anak orang?

ah sudahlah

source of picture : https://media.ihram.asia/

Sabtu, 21 Oktober 2017

DEMOKRASI DAN PANCASILA (PART 1)



Percakapan dua orang teman dekat disela-sela nyantai di warung kopi tengah sawah. Sebut saja kedua orang tersebut bernama Bejo dan Bejan.

“Kang, saya kok belum paham to apa itu pancasila dan apa itu demokrasi?” Tutur Bejo.
“Owalah, tentang itu yang kamu maksudkan. Sebentar-sebentar, saya tak membuka kamus Jogojiwo dulu,” Bejan membolak balikkan buku catatannya yang sudah lungset tersiram air kopi.
“Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang menjadi pedoman berkehidupan dan bernegara seluruh elemen negara baik pemerintahan dan rakyatnya. Demokrasi itu merupakan sebuah bentuk pemerintahan dimana semua warga negara memiliki hak yang sama dalam mengambil keputusan kehidupan berbangsa dan bernegara.”
“Lha terus, keduanya berhubungan nho...”
“Iya Jo, kamu tahu kan bagaimana pemilihan umum di negara kita dilakukan? Itulah salah satu contoh dari Demokrasi.”
“Berarti Demokrasi itu negara bebas Jan?”
“Gimana ya, salah satu unsur Demokrasi itu kebebasan namun juga tidak dapat pula dikatakan negara kita benar-benar menganut paham kebebasan tanpa batasan. Ada hal-hal semacam norma, hukum, aturan agama dan lain-lain yang mengendalikan kebebasan itu.”
Em, gitu to?”
“Ya, setahuku seperti itu.”
(disela-sela pembicaraan mereka berdua tanpa sadar si penjaga warung memperhatikan dengan seksama dan langsung ikut nimbrung)
e... lha dala.. gitu to? Saya jadi ikut penasaran. Jadi Demokrasi itu kebebasan yang bertanggungjawab,” penjaga warung menyahut dari balik rentengan jajan yang digantung.
“Pada saat ini sedang  ramai dibicarakan di dunia maya, hal-hal yang dikatakan orang-orang tentang kebebasan berpendapat. Ada banyak istilah-istilah yang muncul yang saya sulit memahami, misalkan ada istilah Hoax, Saracen, ujaran kebencian dan lain-lain bahkan sampai ada peraturan yang secara khusus menangani hal ini seperti UU ITE dan seterusnya. Gimana nih Jan kita menyikapi hal itu?” Tutur Bejo.
“Kalau ngomong soal kebebasan berpendapat itu puanjaang dan luebaar Jo, kadang masalah kecil bisa menjadi besar kadang pula masalah besar seketika bisa hilang seperti ditelan bumi. Kamu tau rokok yang dijual bapak penjaga ini?”
“Iya”
“Bagi penjual dia akan mendapat untung jadi dijual saja, bagi yang suka entah punya atau tidak punya uang pasti juga akan membeli, bagi yang tidak suka dia akan mengatakan bahwa rokok tidak bermanfaat dan juga masih banyak lagi pendapat lain tentang rokok. Nah demikian juga dengan hal-hal yang lain. Yang jelas semua yang ada sekarang sudah ada aturan terhadap masing-masing hal yang tentu mungkin saja suatu saat dapat berubah sewaktu-waktu.”
“Saya ingin tahu apakah ada batasan atau istilah lain kebebasan berpendapat yang bertanggung jawab. Dan jika ada kaitannya dengan pendapat itu kan sebuah pandangan atau opini, apakah ada hukum yang mengatur hal ini. Ada juga istilah HAM dan juga kebebasan berekspresi termasuk juga kebebasan berpikir tentu orang-orang memiliki pikiran yang bermacam-macam dalam menyikapi dunia. Ada istilah Ideologi yang menjadi panutan di masyarakat, saya juga ingin tahu sejauh mana hukum dalam mengatur Ideologi seseorang ataupun kelompok. Kan saat ini ada banyak Ideologi dan juga konsep dalam bermasyarakat, ada paham nasionalisme, komunisme, sosialisme, liberalisme, khilafah, Islam Nusantara dan lain-lain. Bagaimana tentang itu Jan?”
Byuh byuh, sekali nerocos kamu enggak berhenti. Nanti deh aku jelaskan, yang jelas setiap materi aku membutuhkan satu cangkir kopi untuk berpikir. Kamu siap dengan itu?”

*^*%^#%%#@ (bersambung)


source of picture : ope-opeland.blogspot.com

Kamis, 20 Juli 2017

Muskot III PPMI DK Madiun

Musyawarah Kota ke 3 Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia Dewan Kota Madiun (Muskot III PPMI DK Madiun di IAIN Ponorogo pada 19 Februari 2017.

diikuti oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) yang tergabung di PPMI DK Madiun. diantaranya: LPM aL Millah IAIN Ponorogo, LPM Sinergi UNMUH Ponorogo, LPM Metamorfosis INSURI, LPM Al Fath STAI Madiun, LPM Sanubari STAINU Madiun, LPM Edukasi IKIP PGRI Madiun dan LPM G-Plasma Politeknik Madiun


persiapan sidang

pembahasan draft

serah terima palu

foto bersama dengan Buruh Migran

stop! kekerasan

di sela istirahat :)

laporan pertanggungjawaban

poro sesepuh ^_^

sisa sisa LPJ

pencalonan Sekjen

foto bersama

serah terima jabatan secara simbolis
End

Selasa, 14 Maret 2017

KPM STAIN Ponorogo tahun 2015

Kuliah Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Ponorogo tahun 2015 di dusun Tunjungan Wetan desa Patik Kecamatan Pulung kabupaten Ponorogo


pembakaran kepala Kambing dalam persiapan kegiatan warga


foto bersama teman-teman satu kelompok
musyawarah persiapan kegiatan pemuda desa
foto bersama dosen pembimbing
foto bersama tuan rumah tempat menginap KPM
jalan sehat :)
persiapan pelatihan komputer warga
fefreshing dulu

Terimakasih Ibu




Terbesit dalam sebuah angan,
Ingatan bertahun silam,
Ketika cinta tulus serta kasih sayang,
Dengan jerih payah dan letih berkorban,
Membayangkan ketulusan merawat, mendidik dan membesarkan,

Aku tak tahu, bagaimana engkau kini,
Aku tinggal di jauh seberang,
Sementara engkau masih berdiam di tanah kenangan,
Bukan niatku menjauh darimu,
Aku hanya, belajar untuk mandiri,
Sedikit saja yang dapat aku lakukan,
Mengurangi bebanmu memperhatikanku,
Aku sangat ingin membalas cinta dan kasihmu,
Namun hingga kini belum dapat melakukan apa-apa?

Semoga ungkapan dan doaku diterima Tuhan,
Semoga engkau dalam keadaan sehat
Aku sangat berharap
Pulang membawa sebuah harapanmu,
Yang sedikit saja dapat aku wujudkan,
Sebagai rasa baktiku kepadamu
Meski, belum dapat mewakili samudera cinta
Yang kau berikan,

Terimakasih
Ibu...

Source of Picture : brainwordtalk - WordPress.com

Selasa, 28 Februari 2017

Muskot III PPMI DK Madiun

Beberapa moment yang terabadikan dalam Musyawarah Kota III Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia Dewan Kota Madiun (PPMI DK Madiun) yang bertempat di gedung Indrakila IAIN Ponorogo yang diselenggarakan pada tanggal 19 Februari 2017



foto bersama dengan Keluarga Besar Buruh Migran Indonesia




LPJ


serah terima jabatan secara simbolis







luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com